Magelang merupakan salah satu kota
di Jawa Tengah dengan jejak sejarah yang cukup panjang. Salah satu saksi bisu
perjalanan Kota Magelang adalah berdirinya dua stasiun kereta api di kota ini,
yaitu Stasiun Magelang Kota dan Stasiun Magelang Pasar.
Stasiun Magelang Kota atau Stasiun
Kebonpolo adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Potrobangsan,
Magelang Utara, Magelang. Stasiun yang terletak di Jalan Oerip Soemohardjo ini
berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta. Dulunya, Stasiun Magelang Kota
merupakan stasiun kereta api besar yang menghubungkan wilayah Magelang dan
sekitarnya, dan terletak di jalur Yogyakarta-Secang.
Stasiun ini dibangun oleh perusahaan
kereta api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS),
pada tahun 1898. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun
1945, operasional stasiun ini diambil alih oleh perusahaan kereta api Republik
Indonesia yang baru dibentuk yaitu Djawatan Kereta Api Republik Indonesia
(DKA); pendahulu PT Kereta Api Indonesia.
Di awal pengelolaannya, stasiun ini
cukup sibuk dalam melayani calon penumpang. Namun memasuki tahun 1970, jumlah
penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan
dengan kecepatan sangat pelan. Masyarakat pun lebih memilih menggunakan moda
transportasi lainya seperti bus, mobil, dan angkutan umum. Karena terus merugi,
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun
1976.
Setelah dinonaktifan, sebuah gerbong
kayu CR dipajang di depan bekas stasiun ini. Hal ini untuk membuktikan bahwa
dahulu ini di tempat ini pernah berdiri sebuah stasiun. Namun pada tahun 2011,
gerbong kayu CR itu dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa. Kini, bekas
stasiun ini telah berubah menjadi Terminal Bus Kebonpolo.
Gerbong
CR di Stasiun Kebon Polo, sekarang sudah dipindahkan ke Museum KA di Ambarawa
(foto: bantons.wordpress.com)
Stasiun kereta api nonaktif di
Magelang lainnya adalah Stasiun Magelang Pasar. Stasiun ini terletak di
Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Magelang. Sama seperti Stasiun Magelang
Kota, stasiun ini juga berada di bawah manajemen Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Stasiun Magelang Pasar dibangun
pertama kali pada tahun 1898 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij
(NIS). Stasiun ini terletak jalur Yogyakarta-Secang yang menghubungkan
Yogyakarta, Secang, dan Kedungjati, serta melayani pedagang yang ingin
berjualan kopi, tembakau, rempah-rempah, dan lain-lain.
Dulunya, stasiun ini berperan besar
terhadap tumbuhnya Pasar Rejowinangun dan terminal. Namun sayang, karena kalah
bersaing dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum, jalur di stasiun ini
terpaksa ditutup oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tahun 1976.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar