Selasa, 09 Mei 2017

Profil dan Sejarah Stasiun di Magelang Jawa Tengah



Magelang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dengan jejak sejarah yang cukup panjang. Salah satu saksi bisu perjalanan Kota Magelang adalah berdirinya dua stasiun kereta api di kota ini, yaitu Stasiun Magelang Kota dan Stasiun Magelang Pasar.
Stasiun Magelang Kota atau Stasiun Kebonpolo adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Potrobangsan, Magelang Utara, Magelang. Stasiun yang terletak di Jalan Oerip Soemohardjo ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta. Dulunya, Stasiun Magelang Kota merupakan stasiun kereta api besar yang menghubungkan wilayah Magelang dan sekitarnya, dan terletak di jalur Yogyakarta-Secang.
Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), pada tahun 1898. Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1945, operasional stasiun ini diambil alih oleh perusahaan kereta api Republik Indonesia yang baru dibentuk yaitu Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA); pendahulu PT Kereta Api Indonesia.
Di awal pengelolaannya, stasiun ini cukup sibuk dalam melayani calon penumpang. Namun memasuki tahun 1970, jumlah penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Masyarakat pun lebih memilih menggunakan moda transportasi lainya seperti bus, mobil, dan angkutan umum. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun 1976.
Setelah dinonaktifan, sebuah gerbong kayu CR dipajang di depan bekas stasiun ini. Hal ini untuk membuktikan bahwa dahulu ini di tempat ini pernah berdiri sebuah stasiun. Namun pada tahun 2011, gerbong kayu CR itu dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa. Kini, bekas stasiun ini telah berubah menjadi Terminal Bus Kebonpolo.
Gerbong CR di Stasiun Kebon Polo, sekarang sudah dipindahkan ke Museum KA di Ambarawa (foto: bantons.wordpress.com)
Stasiun kereta api nonaktif di Magelang lainnya adalah Stasiun Magelang Pasar. Stasiun ini terletak di Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Magelang. Sama seperti Stasiun Magelang Kota, stasiun ini juga berada di bawah manajemen Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Stasiun Magelang Pasar dibangun pertama kali pada tahun 1898 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Stasiun ini terletak jalur Yogyakarta-Secang yang menghubungkan Yogyakarta, Secang, dan Kedungjati, serta melayani pedagang yang ingin berjualan kopi, tembakau, rempah-rempah, dan lain-lain.
Dulunya, stasiun ini berperan besar terhadap tumbuhnya Pasar Rejowinangun dan terminal. Namun sayang, karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum, jalur di stasiun ini terpaksa ditutup oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tahun 1976.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar